Saturday, August 7, 2010

soe hok gie

aku terhenyak ketika aku membaca bait-bait puisi soe hok gie,serasa menemukan ssesuatu rasa yang sama yang ada di dalam jiwa ini. ini beberapa bait puisi GIE :

Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah  lama kita ketahui
Apakah kau masih selembut dahulu

Memintaku minum susu dan tidur yang lelap
Sambil membenarkan letak leher kemejaku

Kabut tipis pun turun pelan pelan di lembah kasih, lembah mandalawangi
Kau dan aku tegak berdiri melihat hutan hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin

Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
Ketika ku dekap kau dekap lah lebih mesra lebih dekat
Apakah kau masih akan berkata, ku dengar degap jantungmu

Kita begitu berbeda dalam semua kecuali dalam cinta

Haripun menjadi malam, kulihat semua menjadi muram
Wajah wajah  yang tak kita kenal berbicara dengan bahasa yang kita tidak mengerti , seperti kabut pagi itu

ada orang yang menghabiskan wkatunya berziarah ke mekah
ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di mirraza
tapi aku ingin menghabiskan waktuku disisimu sayangku
bicara tentang anjing anjing kita yang nakal dan lucu
atau memandang bunga bunga yang manis di lembah mandalawangi

ada serdadu serdadu amerika yang mati kena bom didanau
ada bayi bayi yang mati lapar di biangkra
tapi aku ingin mati disisimu manis ku
setelah kita bosan hidup dan terus bertanya tanya
tentang tujuan hidup yang satu setan pun tau

mari sini sayangku!
Kalian  yang pernah mesra
Yang pernah baik dan simpati kepadaku
Tegaklah ke langit luas
Atau alam yang beku

Kita tak pernah menanamkan apa apa
Kita tak akan pernah kehilanagan apa apa

Nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan
Yang kedua dilahirkan tetapi mati muda
Dan yang tersial adalah  yang berumur tua

Berbahagialah mereka yang mati muda

Mahluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada

Berbahagialah dalam ketiadaanmu

Soe hok gie

No comments: